Kita hidup di semesta yang sama. Bersejajar di langit yang sama. Memiliki kecenderungan masing-masing yang menarik. Namun waktu sajalah yang sepertinya tak setuju kita bersanding. Berdiri bersama pada satu lorong detik serupa. Setelah ku berjaya pada langit biru, giliran kau muncul menerangi langit hitam. Bukan salah watu juga, melainkan ini sebagai takdir-Nya yang tak memungkinkan kita berjumpa. Aku tidak membenci guratan takdir. Aku hanya sesali, tak diciptakan sebagai penghuni bumi saja yang dapat melihatmu setiap malam. Walau pada kenyataannya banyak yang ingin menjadi diriku, sang bola raksasa pemegang sumber kehidupan yang merupakan tumpuan dari banyak reaksi kimia yang akan berlangsung. Akulah matahari. Yang mungkin tak akan dapat melihatmu, apalagi menggapaimu, sang bulan.
Showing posts with label RBMM. Show all posts
Showing posts with label RBMM. Show all posts
February 2, 2013
January 29, 2013
RBMM 3 (The rose is back)
Mawar itu merekah kembali. Dengan duri-durinya yang semakin tajam mungkin akan semakin mudah menusuk sang rumput secara perlahan. Seberapa jauh sang mawar itu terlupakan, entah mengapa jarak tumbuhnya semakin dekat dengan sang rumput. Terkejar dan terbayangi. Mungkin pilihan bagi sang rumput tak banyak. Terjebak, lalu jatuh untuk kedua kalinya atau terus percaya akan cahaya sang bulan yang ia puja jika suatu saat nanti dapat dijamahnya.
Connected by RBMM 1 (From grass to moon) and RBMM 2 (And the moon was answered)
Connected by RBMM 1 (From grass to moon) and RBMM 2 (And the moon was answered)
January 28, 2013
RBMM 2 (And the moon has answered)
Diri ini tak seperti matahari yang meleburkanmu dalam damainya kehangatan pancaran sinar. Diri ini tak seperti hujan yang menyiramimu dengan tentramnya perpaduan air serta petrichor. Diri ini tak seperti angin yang mengembuskanmu dengan semilir menyerukanya pergerakan udara. Aku tak bersinar, hanya bercahaya. Dan cahayaku perlahan merambat muncul ketika kau terlelap, hanya berharap dapat menerangi mimpimu. Jika kau merasa, aku hanya sang bulan yang kesepian dan selalu merindu. Rindu yang terkulai dan tak terjamah oleh yang dirindukan. Karenanya rambatan rindu ini terlalu jauh untukmu, sang rumput yang tumbuh di bumi bawah sana.
Reply to : RBMM 1 (From grass to moon)
Reply to : RBMM 1 (From grass to moon)
January 9, 2013
RBMM 1 (From grass to moon)
Aku adalah sehelai rumput yang tumbuh jauh di bawah bumi sana. Bergoyang ke sana kemari tak tahu arah dan hanya angin yang mengendalikanku. Tak terlihat dan tak terjamah. Terinjak dan tak dianggap. Namun tak salah jika diam-diam saat sang surya lepas dari singgasananya, lalu tergantikan oleh pancaran cahaya temarammu. Aku tidak merasa sengatan panas lagi. Terlindungi dan terasa damai. Kaulah sang bulan, yang selalu ku pandang setiap malamnya dengan harapan dapat ku gapai. Bilakah suatu saat kau turun ke bumi ini, lalu mengulurkan tangan pada siapa saja di dataran ini, dapatkah kau memilihku? Setidaknya, biarkanlah aku berpijak dan tumbuh pada hatimu.
Subscribe to:
Posts (Atom)