May 5, 2012

E s

Hidup ini kupersembahkan untuk orang-orang yang ku sayang. Mereka telah menebarkan keceriaan dalam sulitnya hidup. Tak bisa ku tolak jika mereka membutuhkan bantuanku. Sampai suatu ketika, bantuan yang mereka minta adalah mengenai tentang keteguhan hatiku. Mereka ingin aku bersama dengan seseorang yang mereka suka.
Bukannya aku menolak karena aku tak suka dengannya tapi hatiku telah terarah pada yang lain, seseorang yang diam-diam memenuhi otakku hingga pikiranku nyaris dijungkirbalikan olehnya. Usiaku tak semuda seperti saat ku harus memutuskan SMA atau universitas mana yang harus ku pulih namun sekarang adalah pilihan mengenai pendamping hidup yang aku sendiri tak bisa menggantinya.
Mataku mulai mengarah ke depan. Telingaku mulai tertutup. Serta hatiku sudah mulai berbicara. Hidupku bukan untuk orang lain. Naskah yang telah ditulis oleh-Nya mempunyai pemeran utama yang harus mengarahkan dimana drama ini akan berlanjut dan berakhir. Pemerannya adalah diriku sendiri.

No comments:

Post a Comment