November 8, 2012

Senyumannya

Aku hanya seorang pendatang di ranah kota padat ini, yang tidur saja selalu berpindah tempat dari malam ke malam
Tak perlu bertinggi-tinggi harapan ingin mempunyai tempat tinggal, mempunyai alas tidur saja sudah menjadi harapanku setiap harinya
Mengalunkan nada demi nada hanya demi sesuap nasi
Mungkin jika ada lebih, akan ku bangun mimpi ini
Namun apakah orang sepertiku tidak berhak mempunyai mimpi?
Apakah orang sepertiku hanya akan menjadi sampah masyarakat yang memenuhi ibukota?
Aku masih mempunyai mimpi, masih mempunyai cita-cita
Namun apakah kesempatan untuk menyabetnya akan ada untukku?
Mungkin kelak
Jika ku pesimis akan mimpi ini, langsung ku pejamkan mata dan membayangkannya
Ah, senyumannya itu yang membuatku terasa berat untuk tak bermimpi ataupun menyerah
Senyuman ibunda

1 comment: