January 29, 2013

Tidak Untuk Kembali

Aku menjajakan kaki kembali pada pelukan kota memori itu lagi
Dimana reruntuhan dinding kenangan penuh itu menyeruak membunuh dengan percobaan keras
Terguncang pada awalnya namun perlahan tanah menancapkan tegas kakiku
Tidak ada yang perlu dicemaskan lagi
Selayaknya angin membawa terbang debu tak tampak mata
Begitulah hati kebal, yang tak mempan ditancapkan panah masa lalu atau sekadar digoreskan jarum seringai waktu belakang.

No comments:

Post a Comment