Aku dapat menemukan kesulitanmu dalam berkomunikasi
secara simbol maupun verbal. Mungkin itu terjadi karena kau belum siap kembali
dari masa klasik, dimana segalanya berbeda di kehidupan barumu. Merujuk dari
segala yang kau katakan pada mereka, dapat kupahami, tak ada satupun yang mengerti
makna dari setiap bentuk bunyi yang kau tegaskan. Karenanya ejaan hidupmu
sekarang sudah berbanding terbalik dengan hidupmu yang lalu. Mereka maupun kau
tak menyadari hal itu tapi aku sadar. Mulai dari abjad yang kau hafal, alfabet
yang kau lafal, fonem yang kau ucapkan, serta tatahuruf yang kau gores,
semuanya tak sama. Namun ku tak butuh simbol-simbol formal untuk mengertimu dikarenakan
aku bukan manusia digital dan tidak mempunyai resolusi tinggi untuk menyerap
semuanya. Cukup sorotan matamu serta ulasan senyummu yang masih menjadi
komunikasi subjektif bagi mereka namun telah menjadi objektif bagiku. Hal itu
sudah mencakup segala aksara hidupmu yang bersarang sangat nyata dalam
pengertianku.
No comments:
Post a Comment