Bila pagi esok tak tampak, izinkan senyumnya membuat cela pada pekatnya malam hari ini #sastratime
— Dika H Sadiah (@dikasadiah) May 21, 2012
Berputar yg menurut kau tak pasti pada akhirnya akan mengantarkan kita pada sebuah simpul, dimana keterhubungan akan selalu ada #sastratime
— Dika H Sadiah (@dikasadiah) May 21, 2012
Bulan tetap menerangi malam namun cahayanya kabur menjadi semu. Seperti kau dan senyuman kesedihan tersembunyimu #sastratime
— Dika H Sadiah (@dikasadiah) September 26, 2012
Tiada hamparan sinar mentari di bukit kebisuan, yang ada hanya jejak bekas sinar rembulan yang tak nampak lagi #sastratime
— Dika H Sadiah (@dikasadiah) October 13, 2012
No comments:
Post a Comment