Ketika kami memasuki kamar, lampu telah menyala dan dua buah koper besar
sudah tergeletak tetapi tak ada satupun orang di dalamnya. Itu berarti teman
sekamar kami telah datang. Hati saya deg-degan, darimana asalnya teman sekamar
saya ini. Saya maupun Anas penasaran. Sampai pada akhirnya, masuklah dua orang
perempuan ke kamar. Dari wajah-wajahnya, kedua perempuan tersebut sepertinya
masih rasis Melayu. Saya memberanikan menyerukan kata, “Indonesia?”. Dan
ternyata, kedua perempuan tersebut memang orang Indonesia. Tertawalah kami
berempat ketika sama-sama tahu jika berasal dari satu tanah air yang sama.
Kedua teman sekamar kami berasal dari Bali (saya lupa siapa namanya tapi sebut
saja Mawar dan Melati). Mereka baru tiba di Singapore malam hari ini. Lega deh
saya karena mendapatkan teman sekamar dari Indonesia juga.
No comments:
Post a Comment