May 29, 2013

Second Day: Rehat di VivoCity


Sesuai saran dari teman kantor saya, setelah mengunjungi Botanic Garden, saya dan Anas dapat langsung naik MRT menuju VivoCity, gerbang utama menuju Sentosa Island—destinasi selanjutnya adalah Sentosa Island— ,tanpa transit lagi. Dari Botanic Garden Station, kami hanya tinggal duduk manis di dalam MRT hingga stasiun terakhir, yakni Harbour Front Station, tempat di mana VivoCity berada. Uniknya, setiap stasiun MRT yang kami singgahi selalu tepat berada di bawah tanah mall yang ada di sekitarnya sehingga tidak perlu jalan keluar lagi.
VivoCity adalah sebuah mall besar sekaligus jalan masuk menuju Sentosa Island—bagi mereka yang akan menggunakan MRT khusus masuk ke Sentosa Island (kalau kata Anas lebih mirip MRT yang ada di TMII). Sebelum kami melanjutkan perjalanan, kami mengisi perut dahulu di foodcourt VivoCity. Karena tidak banyak pilihan, saya pun memilih ayam penyet sebagai menu makan siang saya. Dan saya jamin, kali ini halal karena penjualnya mengenakan kerudung dan juga ada logo halal di depan kasirnya. Selain itu pula, ibu-ibu kasirnya dapat berbahasa Indonesia (pasti ini orang Indonesia yang sedang mencari nafkah di Singapore).
Setelah terisi tenaga, kami pun bergegas menuju MRT Station arah Sentosa Island yang berada di lantai 4 (atau 5 gitu, saya lupa) VivoCity. Sebelum itu, jangan lupa membeli tiket masuknya. Cuma $3.5 saja—naik setengah dollar dari perkiraan saya. Oh ya, bagi kalian yang punya EZ-Link, kalian tidak perlu membeli tiket masuk. Cukup tap saja—berhubung saya dan Anas membelinya STP jadi harus bayar.
Pada awalnya, kami berencana ingin masuk Sentosa lewat Sentosa Boardwalk, sejenis jembatan yang menghubungkan VivoCity dengan Sentosa. Bayarnya juga lebih murah, yakni $1 saja. Tapi karena panas dan capek, kami malas jalan dan lebih memilih naik MRT.


Tiket masuk Sentosa Island

No comments:

Post a Comment