May 28, 2013

Info from writer (part 1)

  • Bagi para traveler pemula, lebih baik cari tiket promo dari jauh-jauh hari, sekiranya enam bulan sebelum keberangkatan karena harus lebih intensif ‘berguru’ pada yang lebih berpengalaman
  • Kalau mau pergi ke Singapore, baiknya pergi saat bukan musim penghujan. Walau kadang hujan turun tapinya tidak sesering musim hujan
  • Cari sedetil mungkin mengenai penginapan, transportasi, dan tempat yang akan dikunjungi supaya tidak salah informasi
  • Rajin baca peta
  • Jangan malu bertanya. Toh bahasa Inggris orang Singapore masih dapat dicerna karena tidak secas cis cus orang Inggris
  • Jika tidak mau repot beli tiket MRT setiap pergi, lebih baik menggunakan STP (Singapore Touring Pass) atau EZ-Link (info selengkapnya dapat di-searching di google)
  • Dalam pesawat, pramugari akan memberikan selembar formulir yang bernama kartu imigrasi. Formulir tersebut harus diisi sesuai dengan data diri dan paspor. Jika kamu belum sempat mengisi, di pintu menuju pemeriksaan imigrasi bandara tersedia juga. Yang jelas, formulir itu wajib diisi karena jika tidak, kamu tidak akan lolos cek imigrasi.
  • Setelah menukarkan hasil print booking tiket dengan boarding pass, jangan lupa siapkan uang sebesar Rp 150.000 untuk penerbangan internasional dan Rp 50.000 untuk penerbangan domestik, sebagai pajak. Tapi untuk pemberangkatan dari Indonesia saja. Ketika balik dari Singapore, pajak itu sudah termasuk dalam harga tiket.
  • Bagi yang ingin hemat dalam menempuh perjalanan dari rumah ke bandara, alangkah lebih baiknya naik bus Damri. Shelternya yang saya tahu ada di Gambir, Pasar Minggu, Kampung Rambutan, dan Blok M (selebihnya ada tapi kurang tahu dimana lagi). Harga tiketnya Rp 25.000 saja dan kalian akan diantar langsung sampai ke terminal tujuan karena ketika sang kenek menagih uang tiket, dia akan bertanya apa maskapai kita dan tujuan penerbangan. Sang kenek akan memberitahu kita di terminal mana kita harus turun.

No comments:

Post a Comment